Nilam | Jenis, Syarat Tumbuh, dan Manfaat

Nilam | Jenis, Syarat Tumbuh, dan Manfaat

Tumbuhan nilam adalah tumbuhan rempah-rempah aromatik yang berasal dari India dan Ceylon. Daun tumbuhan nilam mempunyai permukaan kasar, dengan tepi daun bergerigi, panjang daun 10 cm - 12 cm dan panjang tangkai daun 0,8 cm. Batang padat dan bengkak pada bagian simpul dengan duri palsu 2,5 cm - 14 cm. Kelopak bunga berukuran panjang 5-6,5 cm, corolla 6-9 cm, dengan bercak putih berwarna violet pada semua segmen, vilamen berwarna violet (Backer dan van den Brink, 1965).

Klasifikasi tumbuhan nilam,

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Pogostemon
Spesies: Pogostemon spp. Benth.

Baca juga: 4 Tanaman Sebagai Penghasil Minyak Atsiri


Jenis Tumbuhan Nilam

Jenis Tumbuhan Nilam
Sumber: https://www.republika.co.id/

a. Nilam Aceh

Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth) adalah tumbuhan ekspor yang direkomendasikan karena mempunyai aroma khas dan menghasilkan minyak yang tinggi dari daun keringnya, dibandingkan jenis lain yaitu berkisar 2,5-5%. Nilam Aceh dikenal pertama kali dan ditanam meluas hampir di seluruh wilayah Aceh. Jenis ini berasal dari Filipina, kemudian ditanam dan dikembangkan di wilayah Malaysia, Madagaskar, Brazil, dan Indonesia. 


b. Nilam Jawa

Nilam Jawa (Pogostemon heyneatus Benth) biasanya dikenal nilam hutan. Nilam Jawa berasal dari India dan masuk ke Indonesia. Jenis tumbuhan ini hanya mempunyai kadar minyak sekitar 0,5-1,5%. jenis daun dan rantingnya tidak mempunyai bulu-bulu halus dan ujung daunnya agak meruncing (Mangun, 2008).


c. Nilam Sabun

Nilam Sabun mempunyai kandungan minyak sekitar 0,5-1,5%. Komposisi kandungan minyak yang dimiliki tidak baik sehingga minyak nilam dari jenis ini tidak laku di pasaran bisnis minyak nilam. Oleh sebab itu, nilam Jawa dan Sabun tidak direkomendasrikan sebagai tumbuhan komersial karena kandungan minyaknya relatif sedikit (Mangun, 2008).


Syarat Tumbuh Tumbuhan Nilam

Syarat Tumbuh Tumbuhan Nilam

1. Tinggi Tempat

Nilam tumbuh dan berkembang di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.200 m di atas di permukaan laut, tetapi akan tumbuh baik dan berproduksi tinggi pada ketinggian tempat antara 5-400 m dpl. Pada dataran rendah kedar minyak lebih tinggi tetapi kadar patchouli alcohol lebih rendah, sebalik pada dataran tinggi kadar minyak rendah, kadar patchouli alkohol (Pa) tinggi (Nuryani, 2006).


2. Jenis Tanah

Tanah yang subur dan gembur, kaya akan humus, kayu lumut, tidak tergenang air seperti tanah Andosol yaitu tanahnya berwarna hitam dan Latosol tanahnya berwarna kemerahan, serta kemiringan <15 derajat merupakan tanah yang sangat sesuai untuk tumbuhan nilam (Nuryani, 2006).


3. Keasamaan Tanah

Tumbuhan nilam termasuk tumbuhan tanaman yang mudah tumbuh seperti tumbuhan herba lainnya, namun untuk memperoleh produksi yang maksimal diperlukan kemasaman yang sesuai untuk pertumbuhannya. Nilam dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH antara 6-7 (Nuryani, 2006).


4. Suhu, Iklim, dan Kelembaban

Kondisi ekologi yang sesuai dengan jenis tanaman, akan menyebabkan tanaman tumbuhan secara maksimal. Tumbuhan nilam menghendaki iklim sedang suhu yang panas dan lembab. Suhu optimum untuk tumbuhan nilam adalah 24-28 derajat celsius dengan kelembaban relatif 70-90% (Nuryani, 2006).


5. Curah Hujan dan Intensitas Cahaya Matahari

Tumbuhan nilam menghendaki intensitas cahaya matahari antara 75-100% dan apabila tumbuhan kurang mendapat sinar matahari atau ternaungi, maka kadar minyak nantinya akan rendah. Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tumbuhan, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dan tumbuhan, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas tanaman. Tumbuhan nilam membutuhkan curah hujan relatif tinggi 2.000-3.500 per tahun dengan penyebarannya merata sepanjang tahun (Nuryani, 2006).


Manfaat dan Kegunaan Nilam

Manfaat dan Kegunaan Nilam
Sumber: https://www.ugm.ac.id/

Tumbuhan nilam mempunyai kandungan utama yaitu patchouli alcohol yang berfungsi sebagai pemfiksasi minyak atsiri lainnya sehingga harumnya dapat bertahan lama dan tidak cepat menguap. Minyak nilam digunakan sebagai bahan campuran parfum dan kosmetik (diantaranya untuk pembuatan sabun, pasta gigi, sampo, lotion, dan deodorant), kebutuhan indsutri makanan (untuk essence atau penambah rasa), kebutuhan farmasi (untuk pembuatan anti radang, antifungi, anti serangga), serta berbagai kebutuhan industri lainnya (Mangun, 2008).

Baca juga: Sifat-sifat Minyak Atsiri


Sumber:

Backer, C. A., & Bakhuizen Van Den Brink, R. C. 1965. Flora of Java (Spermatophytes only). Vol. 2. Angiospermae, families 111-160. Flora of Java (Spermatophytes only). Vol. 2. Angiospermae, families 111-160.

Mangun, H. M. S., & Waluyo, H. 2008. Nilam. Penebar Swadaya Grup.

Nuryani, Y. 2006. Karakteristik empat aksesi nilam. Buletin Plasma Nutfah, 12(2), 45-49.


Salam Lestari,
Lamboris Pane

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel