Silvikultur

Silvikultur ini adalah salah satu topik yang dipelajari di kampus kehutanan yang bertujuan untuk memberitahu dan mengajak mahasiswa atau masyarakat membudidayakan tanaman-tanaman hutan dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari gambaran umum atau pendahuluan silvikultur itu sendiri.

Berbicara tentang silvikultur ini, kita pasti berpikir bahwa ini hanya menanam dan memanen hasil hutan saja. Akan tetapi silvikultur ini bukan sesederhana itu, dimana dari berbagai sumber, disimpulkan bahwa silvikultur ini merupakan suatu seni dan ilmu yang tujuan mengelola tegakan hutan dimulai dari pembangunan dan pengendalian tegakan, pertumbuhan, struktur dan komposisi tegakan, serta kualitas tegakan.

Silvikultur mempunyai sebuah sistem yang dapat diterapkan pada hutan Indonesia. Dimana menurut para ahli kehutanan menilai bahwa sistem silvikultur yang dipakai untuk mengelola hutan di Indonesia sudah cukup baik, akan tetapi dalam tahap pelaksanaan di lapangan terdapat pergesaran atau penyimpangan dari kriteria dan kebijakan yang terdapat pada sistem tersebut.

Sistem silvikultur merupakan suatu rangkaian aktivitas dan kegiatan yang sistematis dan terencana dengan pengelolaan hutan melalui beberapa kegiatan teknis seperti pembibitan, penanaman, perawatan dan pemanenan.

Dari pengertian sistem silvikultur itu, dibutuhkan beberapa materi silvikultur untuk mencapai tujuan sistem itu. Materi silvikultur ini dipelajari di kampus kehutanan dengan sebutan mata kuliah yang diprogram mahasiswa itu sendiri. Adapun beberapa mata kuliah yang arahnya ke topik silvikultur ini adalah sebagai berikut.


1. Kesuburan Tanah dan Pemupukan

Secara sederhana, mata kuliah keseburan tanah dan pemupukan ini membahas tentang teknik silvikultur bagian pemeliharaan tanaman. Untuk istilah yang dianggap perlu dipelajari, yaitu produktifitas tanah potensial dan aktual, batas kritis, batas optimum, toksisitas unsur hara, kahat, ketersediaan dan ketidaktersediaan unsur hara, sifat, watak, dan ciri tanah.

Kesuburan tanah merupakan suatu mutu tanah untuk bercocok tanam, yang ditentukan dengan interaksi sejumlah sifat fisika, kimia, dan biologi tubuh tanah menjadi habitat akar-akar aktif tanaman. Sedangkan pemupukan adalah suatu kegiatan pedukung dalam meningkatkan kesuburan tanah melalui pemberian senyawa-senyawa kimia atau disebut dengan pupuk secara esensial.


2. Dendrologi

Dendrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan berkayu (pohon). Mata kuliah ini bermanfaat untuk mensistematisasi pengetahuan tentang pohon yang sangat beragam, memberikan pedoman untuk pengenalan pohon, memahami berbagai macam variasi yang bersifat fenotipa maupun genotipa.

Mata kuliah ini termasuk dasar ilmu terapan kehutanan yaitu silvikultur. Isitlah-istilah yang perlu dipahami yaitu morfologi tumbuhan, nama ilmiah tumbuhan, biodiversitas jenis pohon, dan jenis tumbuhan hutan.


3. Silvika

Silvilka mempelajari sejarah hidup dan karakter jenis pohon hutan dan tegakan dan kaitannya dengan lingkungannya yang mempunyai hubungan saling mempengaruhi.

Mata kuliah ini memuat informasi pengetahuan dan ketrampilan tentang proses hidup tumbuhan, khususnya pohon, persyaratan tumbuh pohon melalui iklim dan tanah serta adaptasi tumbuhan pada lingkungan tertentu. Adapun istilah-istilah yang perlu dipahami, yaitu pengelolaan hutan lestari, organisme, komponen mahluk hidup, suksesi, hutan, dan toleransi.


Selain dari tiga mata kuliah ini, masih banyak lagi yang membahas topik silvikultur tersebut. Jadi saya minta maaf atas ketidaklengkapannya, di kesempatan lainnya akan saya perbaharui.

Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel yang tidak lengkap ini.


Salam Lestari
Lamboris Pane