Pengamatan Kerajinan Getah Nyatu Di Industri Suvenir Antik Jl. Kapuas Seberang I No. 51, Kelurahan Dahirang, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas Kaliamantan tengah

Riwayat Industri Perajin Getah Nyatu

Getah nyatu merupakan hasil kerajinan khas suku dayak di kabupaten kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya desa Dahirang yang berasal dari pohon kayu nyatu. Pohon nyatu sendiri merupakan tanaman eksotis Kalimantan Tengah yang sering tumbuh didua wilayah yaitu kabupaten Pangkalabun dan kecamatan Bukit Tangkiling Kota Palangkala Raya. Getah nyatu ini dapat membuat atau menghasilkan barang-barang yang berupa ukiran banama (perahu/jukung), rumah betang, patung dayak, tugu bundaran atau miniatur sandung (rumah tulang manusia setelah tiwah), dan lain sebagainya. 
Dalam hal ini desa Dahirang mulai dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas, antara lain Dinas Pemuda, olahraga, kebudayaan dan parawisata Kabupaten Kapuas sebagai desa wisata. Ada beberapa kegiatan yang sudah mendukung desa dahirang, salah satunya kegiatan pada tahun 2011 dibangun beberapa fasilitas pendukung diantaranya komplek budaya betang sungai Pasah. Sungai Pasah ini berada dilitasan jalan trans Kalimantan (Banjarmasin-Palangka Raya). Di desa ini terdapat sejumlah perajin getah nyatu dan toko-toko yang menjadi hasil para peranjin. Salah satu yang cukup terkenal adalah milik Edy Bamabang dengan label usaha "Antik". Industri perajin getah nyatu yang berlabel "Antik" ini didirikan pada tahun 1971 sampai sekarang.

Produk Getah Nyatu

Getah nyatu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat suku dayak sebagai bahan baku untuk pembuat kerajinan kas suku dayak yang menghasilkan berbagai produk diantaranya bentuk perahu, patung masyarakat adat suku dayak dan berbagai produk lainnya.

Pemilik Industri Perajin Getah Nyatu

Industri perajin getah nyatu dilaksanakan sebagai tempat praktikum hasil hutan bukan kayu pada tanggal 30 November 2018 yang beralokasi Jl. Kapuas Seberang I No. 51, Kelurahan Dahirang, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas Kaliamantan tengah merupakan milik dari kelompok kerajinan getah nyatu "Chub Itah" yang dipimpin oleh Bapak Edy Bambang.

Pemasaran Produk-produk Industri Getah Nyatu

Berdasarkan hasil survei atau wawancara yang didapatkan dari Bapak Edy Bambang, menyatakan bahwa pemasaran produk-produknya mulai dari wilayah provinsi Kalimantan Tengah bahkan sudah mulai diluar pulau Kalimantan dan memiliki untung yang cukup memuaskan, misalnya produk bentuk perahu berukuran kecil dijual dengan harga Rp.100.000,00 dan bentuk perahu yang berukuran besar dengan harga Rp.1.000.000,00-3.000.000,00, sehingga Bapak Edy Bambang mampu berpenghasilan sebesar Rp.30.000.000,00 setiap bulannya dari berbagai jenis produk yang dihasilkan.

Bahan Baku Produk Getah Nyatu

Bahan baku produk getah nyatu ini bersumber dari pohon Nyatoh dan pohon Nyamu yang berasal dari Bukit Tangkiling. Dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan, bahwa penebangan atau pengambilan getah nyatu dari pohon tersebut dilakukan pada saat musim kemarau. Pengambilan pohon tersebut diambil dari kawasan hutan bukan dari suatu tanaman.

Metode Pembuatan Berbagai Produk Getah Nyatu

Adapun metode dari pembuatan produk-produk getah nyatu yang dilakukan oleh Bapak Edy Bambang, yaitu sebagai berikut :
  1. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk itu adalah dari pohon Nyatoh dan pohon Nyamu.
  2. Pengambilan atau penebangan pohon Nyatoh ataupun pohon Nyamu diambil pada musim kemarau agar menghasilkan getah yang banyak.
  3. Setelah pengambilan atau penebangan pohon tersebut, dilakukan tindakan dipukul-pukuli pohon tersebut, kemudian dimasak untuk mengeluarkan kotorannya dan menghasilkan suatu getah.
  4. Setelah getah dari pohon tersebut sudah keluar maka dibuat penambahan air dingin supaya getah tidak keras.
  5. Kemudian membentuk getah nyatu sesuai yang diinginkan untuk menghasilkan produk getah nyatu.
Lama Pembuatan Produk Getah Nyatu

Dari hasil survei yang didapatkan, bahwa pembuatan getah nyatu ini mempunyai proses pembuatannya dengan jangka sesuai dengan permintaan pembelinya atau konsumennya atau sesuai produk yang dikerjakan oleh peranjin (dapat dua hari atau satu bulan selesai produk tersebut).

Masalah Industri Perajin Getah Nyatu

Adapun masalah yang dihadapi oleh industri ini adalah bahwa berkurangnya bahan baku penghasil getah nyatu yang menyebabkan terjadi penurunan produk getah nyatu. Bahan baku yang diperlukan itu adalah pohon Nyatoh dan pohon Nyamu, pohon ini terdapat di dataran tinggi Bukit Tangkiling yang semakin terancam atau jumlahnya semakin sedikit.
PENUTUP

Adapun kesimpulan nya adalah bahwa industri perajin getah nyatu merupakan suatu industri yang memanfaatkan hasil hutan bukan kayu dan tergolong dalam pemaanfaatan suatu getah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel