Gambaran Umum Meranti Merah | Taksonomi, Sifat Botanis, Tempat Tumbuh, dan Manfaat

Gambaran Umum Meranti Merah | Taksonomi, Sifat Botanis, Tempat Tumbuh, dan Manfaat

Postingan ini diperbarui 23 November 2021

Taksonomi Meranti Merah

Isitilah nama tanaman meranti merah adalah istilah dalam dunia perdagangan kayu yang ditujukan untuk kayu-kayu genus Shorea  yang berwarna merah, selain balau dan bangkirai (Martawijaya et al., 2005).

Nama kayu perdagangan meranti ditentukan dari warna gubalnya seperti meranti putih, meranti kuning, dan meranti merah. Klasifikasi meranti merah (S. leprosula Miq.), yaitu:

  • Kingdom : Plantae
  • Subgkingdom : Traehebionta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Super divisi : Spermatophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Sub kelas : Dillenidae
  • Ordo : Theales
  • Famili : Dipterocarpaceae
  • Genus : Shorea
  • Spesies : Shorea leprosula Miq.


Sifat Botanis Meranti Merah

Kulit kayu rata atau beralur dalam atau dangkal, berwarna keabu-abuan samapi coklat. Tinggi pohon mencapai 70 m batang bebas cabang 30 m diameter mencapai 100 cm atau lebih. Tinggi banir 3,5 m tebal 20 cm, memiliki tajuk tipis dan lebar berbentuk payung berwarna merah tembaga pucat.

Batang tebal kulit luas kurang leih 5 mm, berwarna abu-abu atau coklat sedikit beralur bagian dalam mengelupas agak besar-besar dan tebal. Kulit hidup mencapai 20 mm, penampangnya berwarna coklat muda sampai kemerah-merahan, kayu teras berwarna coklat muda sampai kemerah-merahan peralihan dari gubal keteras secara berangsur-angsur, damar berwarna putih kekuningan.

Daun rata-rata hampir menyerupai segi empat memanjang atau bulat telur terbalik memajang pangkal dan membulat, ujung runcing, panjang rata-rata 3-13 cm, lebar 3-5 cm, permukaan bawah suram, terdapat kumpulan bulu-bulu binatang yang menyerupai jahitan pada tulang daun primer dan sekunder.

Bunga majemuk tersusun mulai dari kecil, pendek berwarna kuning. Mulai berbunga pada bulan Agustus sampai Oktober. Banyaknya biji per kiligram tergantung jenisnya. Untuk jenis Shorea acuminata mempunyai jumlah sampai 560 butir per kilonya, sedangkan Shorea macroptera mempunyai jumlah jumlah sampai 55 butir buitr per kilonya.

Buah berbentuk bulat telur, ujung agak lancip berbulu halus berwarna pucat, panjang 1-1,5 cm, diameter kira-kira 1 cm, sayapnya lebar 1-1,5 cm, mempunyai urat 7-8,2 sayapnya pendek berbentuk garis, lancip panjang 2-3,5 cm.


Tempat Tumbuh dan Penyebaran Meranti Merah

Meranti merah terdapat di Sumatera, Kalimantan, Thailand, Serawak, Brunei dan Sabah. Meranti dominan berada di daerah beriklim tropis basah sampai dengan ketinggian 750 m dpl, di Kalimantan dan Sumatera banyak tersebar di hutan Dipterocarpaceae tanah rendah dan berbukit, biasanya meranti tumbuh pada tanah rendah dan berpasir bahkan di  tanah rawa atau gambut.


Manfaat Meranti Merah

Hutan tropis setidaknya ada 75 spesies meranti merah yang berpotensi sebagai penghasil kayu terutama untuk veneer  dan kayu lapis disamping untuk perumahan, perkapalan, peti pengepak, meubel, peti mati, dan alat musik (Ogata et al,. 2008).

Kayu dari jenis ini dipergunakan untuk kayu lapis merupakan kegunaan yang utama. Disamping itu juga digunakan sebagai bahan bangunan, meubel, hingga 16 bahan baku pulp (bubur kertas). Untuk keperluan bangunan seperti balok, galar, kaso, pintu dan jendela, kayu meranti termasuk mudah di kerjakan sampai halus. Sedangkan damarnya untuk menambah bahan penerangan (lampu).

Baca juga: Apa sih Gondorukem?


Sumber:

Martawijaya, et al. 2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Ogata et al. 2008. Identification of the Rimbers of Southeast Asia and Western Pasific. PP. 360-363. Fujii T, Ogata K, Abe H, Noshiro S, Kagawa A (Editors). Kaiseisha Press. Japan.


Salam Lestari,
Lamboris Pane

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel