10 Jenis Hutan | Pengantar Ilmu Kehutanan

10 Jenis Hutan | Pengantar Ilmu Kehutanan

Hutan adalah ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan yang satu dangan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (UU. 41/1999 pasal 1:2 ).

Hasil hutan adalah benda-benda hayati, non hayati dan turunannya serta jasa yang berasal dari hutan.

Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkutan paut dengan hutan kawasan hutan dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Pengantar ilmu kehutanan adalah mata kuliah yang terdapat di studi kehutanan yang membahas tentang pengantar atau pendahuluan ruang lingkup kawasan hutan, keanekaragaman hayati hutan, manfaat hutan, potensi hutan, konservasi hutan, hasil hutan, dan lain sebagainya.

Tujuan Penyelengaran Kehutanan adalah:

  1. Untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional.
  2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan meliputi fungsi hutan konservasi, lindung dan mencapai manfaat lingkungan, sosial budaya dan ekonomi yang seimbang dan lestari.
  3. Meningkatkan daya dukung daerah aliran sungai.
  4. Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara partisipatif , berkeadilan dan berwawasan lingkungan sehingga mampu menciptakan ketahan sosial dan ekonomi serta ketahanan terhadap perubahan eksternal (termasuk perubahan global).
  5. Menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.


Berikut jenis-jenis hutan berdasarkan statusnya, iklim, bentang alam, ketinggian tempat, tipe pohonnya, asalnya, pembentukannya, fungsinya, tujuan pengolahan, dan dunia.

Baca juga: Tipe Hutan di Indonesia


1. Jenis Hutan berdasarkan Statusnya

  • Hutan negara adalah hutan berada pada tanah atau lahan yang tidak dibebani hak di atasnya.
  • Hutan hak adalah hutan yang berada di atas tanah yang dibebani hak atas tanahnya.
  • Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah hukum.
  • Hutan suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. 


2. Jenis Hutan berdasarkan Iklim

  • Hutan hujan tropis adalah hutan yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Hutan jenis ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
  • Hutan munson adalah hutan yang memiliki curah hujan yang tinggi namun musim kemaraunya panjang. Ketika musim kemarau tiba, hutan jenis ini akan menggugurkan daunnya sehingga terlihat seperti hutan dengan pepohonan yang mati.


3. Jenis Hutan berdasarkan Bentang Alam

  • Savana adalah hutan yang berupa padang rumput dalam hamparan yang sangat luas.
  • Hutan batu kapur adalah hutan yang tumbuh di atas tanah batuan berkapur.
  • Hutan perairan adalah kawasan perairan darat atau laut yang dipenuhi dengan tumbuhan terumbu karang.


4. Jenis Hutan berdasarkan Ketinggian Tempat

  • Hutan mangrove adalah hutan yang terdiri dari pohon-pohon mangrove yang tumbuh rapat di sekitar kawasan pesisir. Hutan mangrove berperan besar dalam menahan aberasi oleh air laut dan sebagai tempat berkembangbiak berbagai fauna laut. Hutan mengrove tempat pemijahan ikan dan udang serta tempat berlindungan anakan ikan, baik waktu pasang surut maupun waktu air sedang surut.
  • Hutan pantai adalah hutan yang teletak di areal atau berdekatan dengan pantai.
  • Hutan gambut adalah hutan yang tanahnya tersusun dari gambut atau hasil pelapukan pepohonan selama jutaan tahun. Struktur tanah hutan gambut ringan, gembur dan menyimpan banyak air sehingga kalau di injak seperti membal. Lahan gambut merupakan tempat penyimpanan karbon dunia.
  • Hutan rawa  adalah hutan yang berdiri di atas lahan basah. Pada musim hujan ini biasanya tergenangi air dan selalu basah.
  • Hutan dataran rendah adalah hutan yang terletak di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1000 meter dpl. Hutan dataran rendah dibagi atas 5 yaitu sebagai berikut: hutan tropika basa, Hutan tropika basah setengah gugur daun, Hutan muson (gugur daun), Hutan sabana (savana), dan Hutan belukar dan padang rumput.
  • Hutan pengungungan adalah hutan yang terletak di pengunugan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dpl. Hutan pengunungan dibagi atas: Hutan sub alpin adalah hutan pengunungan dengan ketinggian di atas 2400 meter dpl, Hutan montana adalah hutan pengunungan dengan ketinggian 1500-2400 meter dpl, dan Hutan submontana adalah hutan pengunungan dengan ketinggian 1000-1500 meter dpl.


5. Jenis Hutan berdasarkan Tipe Pohonya

  • Hutan homongen adalah hutan yang tumbuhan didalamnya relatif seragam seperti hutan pinus, hutan hati, hutan bambu. Tanaman tersebut bisa sengaja ditanam atau tumbuh secara alami.
  • Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari beberapa jenis tanaman, tidak ada satu tanaman yang mendominasi populasi.


6. Jenis Hutan berdasarkan Asalnya

  • Hutan alam adalah hutan yang telah terbentuk sejak awal secara alami tanpa rekayasa manusia.
  • Hutan buatan adalah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan reboisasi, rehabilitas, atau membuat hutan baru di atas tanah non hutan.


7. Jenis Hutan berdasarkan Pembentukannya

  • Hutan primer adalah hutan alam yang masih perawan belum pernah ditebang kayunya hingga habis.
  • Hutan sekunder adalah bekas hutan alam yang ditebangi kemudian tumbuh kembali manjadi hutan, baik secara alami atau melalui kegiatan budidaya.


8. Jenis Hutan berdasarkan Fungsinya

  • Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekarangaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
  • Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
  • Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur erosi, mencengah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Syarat hutan lindung adalah sebagai berikut: Kemiringan > 25 atau  > 40%, Ketinggian > 2000 m dpl, Curah hujan > 300 mm/bulan atau 3600 mm/tahun, dan Jenis tanah : Adosol, laterit, grumosol, podsol, podsolik, regosol, litosol.


9. Jenis Hutan berdasarkan Tujuan Pengolahan

  • Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
  • Hutan wisata adalah hutan yang diperuntukkan untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan parawisata atau wisata baru.
  • Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur erosi, mencengah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.
  • Hutan serbaguna adalah hutan yang memerlukan berbagai program yang membuat hutan terus terjaga dan terlindungi.
  • Hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.


10. Jenis Hutan berdasarkan Dunia

  • Hutan tropis (hutan tropika), terdiri dari Hutan tropika basah, Hutan tropika basah setengah gugur daun, Hutan tropika kering (gugur daun), Hutan sabana (savana), dan Hutan belukar dan padang rumput.
  • Hutan sub tropis.
  • Hutan temperat terdiri dari Hutan daerah sedang dan Hutan daerah dingin.
  • Hutan daerah kutub (salju dan es).

Baca juga: Tipe dan Formasi Hutan di Indonesia (Makalah Ekologi Hutan)


Salam Lestari,
Lamboris Pane

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel