4 Jenis Lebah Madu

4 Jenis Lebah Madu

Potensi tanaman pakan lebah madu di Indonesia diyakini cukup besar, tetapi belum banyak informasi tentang tanaman-tanaman tersebut. Rusfidra (2006) menyatakan, sekitar 25.000 tanaman berbunga tumbuh dan berkembang baik di Indonesia, dan keragaman jenis tanaman yang sangat besar itu memungkinkan tersedianya nektar sepanjang tahun. Oleh karena itu, informasi tentang tanaman-tanaman tersebut baik dari semak, rumput, tanaman pertanian, tanaman perkebunan, maupun pohon sangat diperlukan.

Berdasarkan besarnya manfaat budidaya lebah madu, baik dalam bidang ekologis yaitu bagi kelestarian flora melalui penyerbukan tanaman maupun keuntungan ekonomis bagi peternaknya dengan produk yang dihasilkan. Maka, diperlukan kegiatan budidaya lebah madu yang lebih baik lagi.

Terdapat 20.000 jenis lebah yang ada di dunia, tetapi hanya empat jenis yang dikenal sebagai lebah madu, yaitu Apis dorsata, Apis florea, Apis indica, dan Apis mellifera. Berikut ini adalah kedudukan lebah madu dalam klasifikasi dunia binatang (Singh, 1962).

Kingdom : Animal
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda / Insecta
Order : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
Species : A. dorsataA. florea, A. indica, dan A. mellifera


Berikut 4 jenis lebah madu adalah sebagai berikut:

Baca juga: 3 Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu [Part 1]


1. Apis dorsata

Apis dorsata
Sumber: https://id.wikipedia.org/

Menurut Sumoprastowo dan Suprapto (1980), lebah madu ini masih liar dan belum pernah berhasil diternakkan di dalam stup. Kemampuan produksi madu Apis dorsata sekitar 20 kg per sarang per tahun. Menurut Warisno (1996), jenis lebah ini banyak terdapat di hutan-hutan belantara yang jarang dirambah oleh manusia. Bentuk sarang jenis lebah ini tidak seperti sarang lebah pada umumnya yang berupa sisiran, tetapi bentuknya menjadi satu kesatuan. Garis tengah sarang kira-kira 1,5 - 2 m dan penghuninya jutaan ekor.


2. Apis florea

Apis florea
Sumber: https://en.wikipedia.org/

Menurut Sarwono (2001), lebah Apis florea merupakan spesies lebah madu yang paling kecil ukurannya dan habitat hidupnya berada di daerah payau. Jenis lebah ini sering berpindah tempat dan suatu koloni jarang tinggal pada satu tempat lebih dari lima bulan secara terus-menerus (Singh, 1962). Satu koloni lebah ini hanya mampu membangun satu lembar sisiran kurang lebih 10 cm, yang menggantung di cabang-cabang dan hasil madunya hanya 61 gram per sarang (Sumoprastowo dan Suprapto, 1980).


3. Apis indica

Apis indica
Sumber: https://en.wikipedia.org/

Apis indica atau Apis cerana sering dipelihara oleh masyarakat dipedesaan (Morse and Hooper, 1985). Singh (1962) menyatakan bahwa, dalam satu koloni lebah Apis indica terdiri dari 10.000 sampai 15.000 lebah. Secara alami lebah ini hidup di dalam lubang pada batang pohon, gundukan tanah dari koloni rayap, celah-celah batu, dan dari tempat-tempat tertutup lainnya. Dalam satu koloni Apis cerana dapat menghasilkan 3,6 – 4,5 kg madu per koloni per tahun. 

Menurut Sarwono (2001), terdapat perbedaan antara lebah jantan dengan lebah pekerja. Lebah jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat, warna tubuhnya hitam, panjangnya 1,3 cm, tugasnya mengawini lebah ratu. Sedangkan, lebah pekerja berpantat runcing dan bersengat, warna tubuhnya hitam dengan strip kuning, panjangnya 1,1 cm. Tugasnya sebagai perawat, penghubung di dalam sarang, penjaga sarang, perintis atau pencari tempat yang menghasilkan pakan (bunga), pencari pakan, dan pembuat sarang.


4. Apis mellifera

Apis mellifera
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/

Apis mellifera merupakan lebah yang banyak dikenal dan sangat luas penyebarannya, lebah ini dapat menghasilkan madu lebih besar dari pada Apis cerana (Free, 1982). Apis mellifera dapat menghasilkan 25 – 30 kg madu per koloni (Akratanakul, 1986). Ukuran lebah ini ± 1 ¼ kali lebih besar dari pada lebah madu tropika Apis indica (Sarwono, 2001). Jenis lebah ini mempunyai populasi yang relatif besar yaitu 15.000 – 60.000 ekor dalam satu koloni.


Keempat jenis lebah madu di atas merupakan serangga sosial yang hidup dalam koloni-koloni dengan suatu sistem kerja yang teratur. Dalam satu koloni terdapat tiga kasta yaitu lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan. Dalam satu koloni yang normal terdapat satu lebah ratu, 20.000 – 30.000 lebah pekerja dan beberapa ratus ekor lebah jantan (Singh, 1962).

Baca juga: 3 Jenis Perusak Kayu oleh Mahluk Hidup


Sumber:

Akratanakul P. 1986. Beekeeping in Asia. Rome: Food and Agricultur Organization of the United Nation.

Free JB. 1982. Bees and Mankind. Oxford London and Northampton: Alden press.

Rusfidra A. 2006. Tanaman Pakan Lebah Madu. http://www.bunghatta.info/content.php.article.141.2. (diakses tanggal 29 Agustus 2020).

Morse RA, Hooper T. 1985. The Illustrated Encyclopedia of Beekeeping. England: Blanford Press.

Sarwono B. 2001. Lebah Madu. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Singh S. 1962. Beekeeping in India. New Delhi: Indian Council of Agricultural Research.

Sumoprastowo dan Suprapto. 1980. Beternak Lebah Madu Modern. Jakarta: Bhrata Karya Aksara.

Warisno. 1996. Budidaya Lebah Madu. Yogyakarta: Kanisius.


Salam Lestari,
Lamboris Pane

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel